JAMBI – Akhir-akhir ini bahan bakar minyak (BBM) sulit didapatkan disejumlah SPBU di kota Jambi, bahkan masyarakat harus rela mengantri lama untuk bisa mendapatkan bbm.
Terlebih bagi angkutan umum, BBM jenis solar bersubsidi semakin sulit didapatkan sehingga menjadi keluhan bagi pemilik angkutan umum di Kota Jambi. Hal itu disinyalir adanya dugaan permainan oknum pihak SPBU, petugas operator dan pelangsir yang memonopoli BBM bersubsidi.
Seperti yang diungkapkan Supriyadi Pengawas Koperasi Khusus Trans BRT Siginjai bahwa beberapa waktu terakhir pihaknya kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi jenis solar sehingga menghambat operasional angkutan umum miliknya.
“Kito sering tak kebagian bahan bakar untuk angkutan umum, dimano-mano SPBU cari minyak susah nian,” keluhnya. Sabtu, (16/11/2024)
Tak hanya itu, Supriyadi mengatakan disaat bbm tersedia pihaknya harus rela mengular di SPBU untuk bisa melakukan pengisian bbm bersubsidi. Bahkan, sesaat akan mengisi bahan bakar dirinya sering kali merasa heran dengan ‘barcode’ yang dimilikinya sudah digunakan padahal ia belum melakukan pengisian bbm.
“Kadang pas kito mau ngisi di SPBU barcode kito tu sudah tepake, aneh pula rasonyo kito belum ngisi minyak tapi sudah digunakan macam mano tu,” cetusnya.
Ia meminta petugas SPBU untuk lebih memperhatikan jasa angkutan umum yang setiap harinya melayani masyarakat, dengan sulitnya bbm didapatkan hal itu tentu berpengaruh terhadap keberlangsungan armada miliknya.
“Jadi kami harap pihak SPBU bisa cermat memberikan bbm bersubsidi bagi para pengguna angkutan umum dan kepada Pertamina aparat hukum juga dapat mengawasi penyaluran bbm bersubsidi untuk masyarkat maupun jasa angkutan umum agar tepat sasaran.” Pungkasnya